Ancaman
dengan dimensi
ekonomi dapat dibagi menjadi
dua bagian, yaitu ancaman Internal dan ancaman Eksternal. Ancaman internal merupakan suatu ancaman yang
timbul dan muncul dari dalam negeri itu sendiri, sedangkan ancaman eksternal
adalah bahaya yang berasal dari pengaruh negara luar.
1.
Pengangguran
Berikut adalah beberapa
cara yang dapat digunakan guna mengatasi masalah pengangguran:
v Mendorong
kemajuan pendidikan.
v Terus
memenuhi serta mengasah keterampilan dalam rangka peningkatan latihan kerja.
v Terus
memperbaiki dan meningkatkan kewiraswastaan.
v Mendorong
terbukanya segala bentuk kesempatan usaha-usaha informal.
v Upaya
peningkatan usaha transmigasi.
v Secara
intensif terus mendorong program keluarga berencana.
v Memberi
kesempatan kepada masyarakat untuk dapat bekerja ke luar negeri.
vMenciptakan
lapangan kerja baru dan menjadikannya sebagai solusi dalam memberantas
kemiskinan.
v Pemanfaatan
teknologi tepat guna agar terjadi pemerataan terhadap kesempatan kerja.
2.
Inflasi
Definisi inflasi yaitu terjadinya peningkatan
harga-harga secara terus-menerus. Hal ini tentu disebabkan oleh berbagai
faktor, yaitu konsumsi masyarakat yang semakin meningkat, terdapat kelebihan
likuiditas di pasar, dan sebagai tanda bahwa ada ketidaklancaran terhadap
distribusi barang.
Untuk mengatasi masalah
inflasi, ada beberapa hal yang dapat diterapkan, yaitu:
v Kebijakan
Moneter
v Kebijakan
Fiskal
v Kebijakan
Non Moneter
v Menganjurkan
kepada para pengusaha untuk menaikkan hasil produksinya.
v Menekan
tingkat upah.
vPemerintah
melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal.
v Pemerintah
melakukan distribusi secara langsung.
v Hyper
Inflation
v Penurunan
nilai uang
v Devaluasi
Ø Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah
negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai
pekerja penuh atau lebih sejahtera.
Ø Kebijakan fiskal berbeda dengan kebijakan moneter, yang bertujuan men-stabilkan
perekonomian dengan cara mengontrol tingkat bunga dan jumlah uang yang beredar.
Instrumen utama kebijakan
fiskal adalah pengeluaran dan
pajak. Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi.
Ø Pengertian Kebijakan
non Moneter. kebijakan non moneter
adalah kebijakan
pemerintah yang berhubungan dengan peningkatan
produksi, kebijakan upah buruh
dan pengawasan harga.
Ø Hyperinflation adalah turunnya
kepercayaan terhadap mata uang. Harga juga ikut naik saat hyperinflation sama halnya dengan suatu kondisi
inflasi yang tinggi. Namun kenaikan harga tersebut bukan karena tingginya
permintaan, melainkan karena orang ingin segera
membelanjakan uangnya. Dengan kata lain orang lebih rela membayar berapa
saja untuk suatu hal (barang atau komoditas) yang bukan mata uang mereka.
Ø Devaluasi adalah menurunnya nilai mata uang dalam negeri
terhadap mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi, biasanya pemerintah
melakukan intervensi agar nilai mata uang dalam negeri tetap stabil. Istilah devaluasi lebih sering dikaitkan dengan
menurunnya nilai uang satu negara terhadap nilai mata uang asing.
Ø Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau
perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan
harta lancarnya.
3.
Infrastruktur yang tidak memadai
Guna
mengatasi masalah ini, dapat dilakukan dua cara, yaitu pendanaan infrastruktur
dan pembangunan infrastruktur.
4.
Sistem ekonomi yang tidak jelas
Sistem
perekonomian dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang digunakan oleh negara
dengan tujuan untuk mengalokasikan sumber daya menjadi milikinya, kepada
individu ataukah organisasi yang ada dalam negara tersebut.
Cara mengatasinya
antara lain:
Ø Penciptaan
iklim usaha yang kondusif
Ø Mengatur
faktor produksinya
Ø Perekonomian
terencana
Ø Perekonomian
pasar
B. Ancaman
Eksternal
Ancaman non militer
yang bersifat eksternal yaitu:
1.
Indikator kinerja ekonomi buruk
Dalam
menghadapi tantangan ini, sangat diperlukan kerjasama di antara pemerintah dan masyarakat.
Dengan adanya suatu kerjasama yang baik, maka hal ini dapat menjadi pemicu
kemajuan kinerja ekonomi secara bersama-sama. Dan pada akhirnya, tidak akan ada
pihak yang merasa dirugikan.
2.
Daya saing rendah
Masalah
ini dapat diatasi dengan melakukan upaya percepatan pembangunan perekonomian
nasional dengan kualitas yang lebih baik agar memiliki daya saing yang tinggi.
3.
Ketidaksiapan menghadapi era globalisasi
Sikap
kurang siap dalam menghadapi globalisasi juga menjadi ancaman yang tidak dapat
diabaikan. Maka dari itu perlu diciptakan dan dibentuk generasi penerus yang
memiliki wawasan luas dan didasari oleh beragam kekayaan budaya sehingga tidak
akan mudah terpengaruh dan terjerumus ke dalam budaya asing yang tidak sesuai
dengan kebudayaan indonesia. Jadi, negeri tercinta ini harus terus mengupayakan
peningkatan pendidikan serta teknologi informasi komunikasi.
4)
Ketergantungan yang tinggi pada pihak asing
Ancaman
seperti ini sebenarnya dapat dihadapi dengan menjalin hubungan yang baik dengan
negara-negara yang memiliki peran penting dalam tatanan ekonomi-politik dunia.
Disamping itu ikatan yang baik tersebut secara perlahan akan memberi pengaruh
positif terhadap kemajuan ekonomi dalam negeri, sehingga pada akhirnya tidak
akan timbul rasa ketergantungan yang terlalu besar.
Komentar
1. Untuk mengatasi kemungkinan ancaman internal yang terjadi
perlu adanya dukungan dari pemerintah, kepada masyarakat serta pelaku ekonomi
agar hal tersebut dapat terhindarkan. Selain dukungan dari pemerintah masyarakat
juga yang dalam hal ini adalah pelaku ekonomi juga harus berperan aktif dalam membantu
pemerintah untuk mencegah kemungkinan ancaman yang akan terjadi dengan sama
sama menjaga kesetabilan perekonomian Indonesia melalui kebijakan kebijakan
pemerintah.
2. Jika kita berbicara mengenai ancaman eksternal, maka yang
dapat dilakukan dalam hal ini pemerintah dan juga masyarakat Indonesia adalah kreativitas dan meningkatkan kemampuan diri
guna mampu bersaing di kancah dunia dalam era globalisasi sekarang ini. Seperti
misalnya kemampuan dalam hal teknologi, kemampuan bahasa asing, dan kemampuan
dalam hal menciptakan ide ide baru yang bertujuan untuk inovasi suatu produk
teknologi. Maka dari itu masyarakat dituntut untuk dapat memenuhi permintaan tersebut
yaitu kemampuan bersaing. Kita tahu bahwa dari tahun ketahuan Indonesia selalu banyak
mengimpor seperti salah satunya produk produk teknologi digital berupa
komputer, gadget dll. Itu menunjukkan bahwa masyarakat serta pemerintah Indonesia
belum mampu menciptakan produk sejenis yang dapat bersaing dengan produk luar.
Saturday, January 28, 2017